Liputan6.com, Jakarta Rencana pembangunan proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci) masih menemui kendala soal kesepakatan finansial dengan PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku konsorsium pemenang lelang. Sehingga, akan dilakukan proses lelang ulang.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nantinya akan melakukan proses lelang ulang untuk mencari pengelola dan kontraktor baru bakal tol terpanjang RI tersebut.
"Tol Getaci kita akan lelang ulang, karena kemarin gagal financial close. Ya, dari awal lagi. Tapi kita sudah mulai proses lelang ulang di BPJT," ujar Hedy saat ditemui pasca rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).
Advertisement
Hedy menyatakan, proses lelang ulang ban digelar karena secara kontrak default lantaran adanya keterlambatan financial close. Terlebih, ia juga belum bisa memastikan kapan penyelesaian lelang bakal terselesaikan.
Alhasil, ia tak menampik jika pengerjaan Jalan Tol Getaci bakal mengalami kemunduran, meski proses pembebasan lahan yang sudah dilakukan JGC tetap lanjut.
"Ya, agak mundur. Tapi kita kan pengadaan tanahnya jalan terus. Sampai ke Garut sementara, tahap I. Pembebasan lahan oleh PUPR. Penataan sudah sampai Garut. Nanti kalau ini udah maju kita lanjutkan. Konstruksi ketika sudah ada investornya, tahun ini," paparnya.
Proses pembebasan lahan pun dilakukan perlahan di wilayah Garut. Menurut Hedy, tahap tersebut pun turut menemui kendala, lantaran belum apa-apa saja sudah banyak yang mengakui kepemilikan lahan.
"Kalau kita kan normatif. Tapi kenyataan di lapangan kan enggak semudah itu bos," kata Hedy.
Â
Â
Bangun Tol Getaci, Waskita Karya Kejar Penyehatan Keuangan di 2022
PT Waskita Karya (Persero) Tbk membidik jasa konstruksi pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), melalui pendirian Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Gedebage Cilacap (PT JGC).
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, keikutsertaan Waskita pada konsorsium ini masih berfokus pada proyek-proyek infrastruktur dalam skala minoritas dan berperan aktif dalam proses konstruksinya. Sehingga target kontrak baru jasa konstruksi dapat tercapai pada 2022 ini.
"Dengan berbekal dukungan dari pemerintah serta kesuksesan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita pada tahun lalu, perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan fokus pada bisnis operasional di tahun 2022 dan mengutamakan prinsip GCG & manajemen risiko dalam setiap proses pemilihan kontrak baru," terangnya, Senin (7/2/2022).
Sebelumnya, Waskita Karya berhasil memenangkan lelang pembangunan Tol Getaci melalui konsorsium PT JGC bersama 6 perusahaan konstruksi lainnya.
Mayoritas saham PT JGC dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, diikuti PT Dayamulia Turangga, PT Gama Group, PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Sarana, dan Wijaya Karya.
Pada konsorsium ini, perseroan memiliki saham minoritas sebanyak 12.191 lembar saham, atau setara dengan 20 persen kepemilikan pada PT JGC.
Dengan pendirian PT JGC ini, diharapkan akan memberikan peluang bagi Waskita Karya untuk mendapatkan porsi konstruksi dalam pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Selain itu, Pendirian PT JGC ini sejalan dengan strategi transformasi bisnis Waskita yang saat ini lebih fokus mengerjakan proyek-proyek dengan porsi kepemilikan minoritas dan berisiko rendah.
Advertisement
Waskita Karya Setor Modal ke Pengelola Jalan Tol Gedebage-Cilacap
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) setor modal senilai Rp 1,21 miliar kepada PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC), konsorsium yang mengerjakan mega proyek jalan tol nasional Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Setoran modal tersebut setara dengan 20 persen atau setara 12.191 saham kepemilikan PT Waskita Karya Tbk di PT Jasamarga Gedebage Cilacap yang dilakukan pada 28 Januari 2022. Nilai transaksi tersebut 0,01 persen dari ekuitas perseroan Rp 15,74 triliun per September 2021.
Setoran modal itu termasuk transaksi afiliasi karena perseroan melakukan transaksi dengan PT Jasamarga (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki saham di perseroan, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Adapun transaksi tersebut dilakukan dengan perseroan diharapkan berpeluang mendapatkan porsi konstruksi dalam rangka pembangunan jalan tol ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Jalan Tol Gedebage-Cilacap)
Dengan demikian, perseroan dapat memaksimalkan kinerja usahanya dan akan memberikan nilai tambah bagi perseroan sebagai pemegang saham PT JGC.
Berdasarkan penilai independen KJPP Doli Siregar dan Rekan yang telah ditunjuk PT Waskita Karya Tbk pun memberikan pendapat wajar atas transaksi rencana setoran modal perseroan perseroan kepada PT JGC.